LUARAN PROGRAM KERJA PENANAMAN POHON MAHASISWA MEMBANGUN 1000 DESA UNIVERSITAS BRAWIJAYA DI DESA KETAWANG

KETAWANG - Mahasiswa Universitas Brawijaya melakukan pengabdian masyarakat Mahasiswa Membangun 1000 Desa di Desa Ketawang oleh kelompok 101 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 13 orang. Tetenger Bumi merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan, dengan rangkaian kegiatan berupa sosialisasi manfaat menanaman Pohon bagi masyarakat desa, pembagian bibit, penanaman pohon, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan penanaman pohon dilakukan sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat pentingnya penanaman pohon dalam segi ekonomi, ekologi, dan sosial. Selain itu, penanaman pohon dilakukan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. 

Penanaman pohon dilakukan setelah adanya sosialisasi (9/7) mengenai pentingnya penanaman pohon. Setelah penanaman berlangsung terdapat monitoring dan evaluasi untuk mengetahui perkembangan bibit pohon yang telah ditanam dengan melakukan penyiraman dan pengukuran tanaman selama 3 hari sekali. Luaran dari kegiatan monitoring dan evaluasi berupa peta tutupan lahan dan peta administrasi persebaran wilayah Desa Ketawang.

Hasil peta yang pertama adalah peta tutupan lahan Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang memiliki skala ukuran 1: 16.500. Legenda yang dijelaskan garis yang mewakilkan sungai, jalan desa, jalan utama, dan batas wilayah desa. Lalu terdapat juga area yang berupa warna seperti pemukiman, instansi pendidikan, sarana ibadah, puskesmas, kantor desa, area ruang terbuka hijau, dan area penanaman yang dilakukan. Sumber data yang diambil merupakan hasil dari citra satelit dan data lapangan yang dimiliki oleh Desa Ketawang.

Hasil peta yang kedua adalah peta administrasi  Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang memiliki skala ukuran 1: 16.500. Legenda yang dijelaskan garis yang mewakilkan sungai, jalan desa, jalan utama, dan batas wilayah desa. Lalu terdapat juga area yang berupa warna seperti pemukiman, instansi pendidikan, sarana ibadah, puskesmas, kantor desa, wilayah RW 1, wilayah RW 2, wilayah RW 3, dan wilayah RW 4. Sumber data yang diambil merupakan hasil dari citra satelit dan data lapangan yang dimiliki oleh Desa Ketawang.

AKIBAT LONGSOR MALANG LUMAJANG TUTUP TOTAL

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di beberapa titik di Kabupaten Lumajang, Jumat (7/7/2023).

Longsor terjadi setelah hujan deras terus mengguyur sejak dini hari. 

Di Dusun Sriti RT 06/RW 03 Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, longsor dilaporkan menyebabkan satu keluarga tertimbun. 

"Tiga Korban tertimbun longsor di Dusun Sriti RT 06 RW 03 Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia," tulis laporan BPBD Kabupaten Lumajang.

Selain di Pronojiwo, longsor juga terjadi di jalan nasional Lumajang-Malang, persisnya di Piket Nol KM 58, Kecamatan Candipuro. 

Akibatnya jalur Lumajang-Malang tertutup total. 

"BPBD menerjunkan 2 regu menuju lokasi kejadian beserta 1 unit alat berat loader. Jalur Lumajang-Malang via selatan atau Piket nol ditutup sementara hingga diinfokan kembali," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

BPBD Kabupaten Lumajang menganalisa, hujan terus menerus sejak pukul 00:00 WIB dini hari tadi membuat longsoran timbul di beberapa titik.

Terakhir, Patria menuturkan jika petugas BPBD Kabupaten Lumajang terus melakukan upaya pembersihan di dua titik lokasi tanah longsor di wilayah Pronojiwo dan Candipuro tersebut.

"Personel TRC Siaga untuk melakukan proses assessment," tutupnya.

editor: eben haezer

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Longsor di Lumajang: Satu Keluarga Tewas Tertimbun, Jalur Lumajang-Malang Tertutup Total, https://mataraman.tribunnews.com/2023/07/07/longsor-di-lumajang-satu-keluarga-tewas-tertimbun-jalur-lumajang-malang-tertutup-total.

Pekan Islami Putaran Pertama di Ketawang

 SURYAMALANG.COM, MALANG - Putaran pertama Pekan Islami ke-16 berakhir di Masjid Al-Rifaie 2, Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Minggu (9/4).

Program tahunan yang digelar PT Anugerah Citra Abadi (ACA) itu sudah menyasar 20 kecamatan di Kabupaten Malang selama lima hari. Total santunan yang diberikan mencapai 6.455 paket.

Hari terakhir putaran pertama Pekan Islami ke-16 ini menyasar lima kecamatan, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Bantur, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Gondanglegi.

Bupati Malang, Sanusi terus menyertai rombongan mulai titik pertama sampai final.

KH Kholili memberi kuliah tujuh menit (kultum) di sela pembagian santunan. Selain itu, anak-anak yatim diajak bermain kuis dan mendapat hadiah bagi anak yang bisa menjawab pertanyaan.

Skema adu pertanyaan head to head antaranak-anak membuat suasana semakin heboh. Apalagi ada anak yang menang dua kali, dan mendapat dua hadiah.

"Ayo, kamu mau pilih siapa untuk ditantang adu pertanyaan? Tanya apa saja, pokoknya yang susah," kata Iwan Kurniawan, Komisaris Utama PT ACA kepada anak yatim.

Mendapat tantangan itu, anak yatim beripikir untuk menyusun pertanyaan, terutama terkait pelajaran sekolah. Ada yang bertanya tentang nama presiden ke-7 Indonesia, Presiden ke-4 Indonesia, tantangan surat pendek, pengurangan, tambah-tambahan, sampai perkalian.

Bupati Malang, Sanusi mengatakan Pemkab Malang menjamin seluruh biaya sekolah dari TK sampai SMP. "Anak-anak mendapat insentif sebesar Rp 25.000 per bulan, dan mahasiswa mendapat insentif sebesar Rp 15 juta per tahun," ujar Sanusi. 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Pekan Islami Putaran Pertama Berakhir, https://suryamalang.tribunnews.com/2023/04/09/pekan-islami-putaran-pertama-berakhir.

Penulis: Lu'lu'ul Isnainiyah | Editor: Zainuddin

suryamalang.tribunnews.com/2023/04/09/pekan-islami-putaran-pertama-berakhir

PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN SARI BUAH OLEH DISPERINDAG KAB. MALANG

GONDANGLEGI- Berdayakan Masyarakat, Disperindag Laksanakan Pelatihan Olahan Minuman Pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu tujuan pembangunan Kabupaten Malang, diwujudkan Disperindag dengan menggelar pelatihan olahan minuman.

Bertempat di Pendopo Kecamatan Gondanglegi pelatihan digelar selama 2 hari tanggal 6 s/d 7 Maret 2023 dengan peserta 30 orang dari wilayah Kecamatan Gondanglegi, Bantur, Turen, Bululawang dan Dampit.

Mewakili Kepala Disperindag, Ida Zuliana Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan dalam sambutannya menyampaikan harapan kepala dinas agar peserta yang mendapat pelatihan dapat mengembangkan ilmunya menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga dan berbagi ilmu kepada masyarakat sekitar untuk bersama-sama membentuk kelompok sehingga lebih optimal berkontribusi dalam perekonomian daerah.

Usai pembukaan dilanjutkan dengan praktek pembuatan sari buah dengan narasumber IKM binaan Disperindag yang telah sukses menjadi wirausahawan.

sumber : https://gondanglegi.malangkab.go.id/pd/detail?title=Kecamatan%20Gondanglegi-pelatihan-pembuatan-minuman-sari-buah-oleh-disperindag-kab-malang

Himbauan Kepada Warga Desa Ketawang Kec. Gondanglegi

 

Himbauan..!

01-09-2022

Di mohon kepada semua Warga Ketawang untuk mendata keluarganya yang telah meninggal dan belum mengurus akte kematian, untuk diajukan ke kantor Desa agar segera diterbitkan akte kematian dr Dinas Pendukcapil.

Diinformasikan pula kepada keluarganya bahwa setiap pengajuan administras catatan sipil bisa di urus melalui kantor Desa

 

KASI PELAYANAN

Ttd

BADRISSALAM

Mengetahui

Kepala Desa Ketawang

Ttd

ANDIK AS’ARI, S.Pd.I

PERINGATI HUT KEMERDEKAAN RI-77, PEMDES KETAWANG IKUTI UPACARA SECARA LANGSUNG dan VIRTUAL

 

GONDANGLEGI-. Pemerintah Desa Ketawang turut hadir dalam kegitan Upacara HUT RI ke 77 yg diselanggaran oleh Pemerintah Kecamatan Gondanglegi dimulai dari Pukul 06.00 WIB Hingga Pukul 10.30 WIB. Perosesi tersebut di awali kegiatan tabur bunga di makam pahlawan dilanjutkan upacara kemerdekaan secara langsung oleh kecamatan dan diakhiri dengan prosesi upacara di istana Negara secara virtual.

Upacara bendera dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Gondanglegi yang dipimpin langsung oleh Camat Gondanglegi Drs.Ahmad Muawassi' Arif M.Si yang dilaksanakan di Halaman SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi pagi tadi pukul 07:00 WIB.

Bersama Kepala Desa dan Perangkat Desa yang lain yangmana juga di wajibkan untuk mengikuti Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dengan membagi perangkatnya di titik wilayah kegiatan yg berbeda sesuai dengan edaran pembagian wilayah kegiatan oleh camat Gondanglegi

Kepala Desa Ketawang bersama Sekdes dan semua Kepala Seksinya mengahdiri kegiatan upacar Bendera, sedangkan semua Kaur-nya menghadiri kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan Gondanglegi.

Memperingati Upacara 17 Agustus 2022 di masa pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia tetap bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme dengan mengikuti siaran upacara virtual Hari Kemerdekaan RI Ke-77.

Selain kegiatan wajib, kegiatan upacara tahunan ini merupakan media silaturrahmi dengan pemerintah kecamatan dan Pemerintah Desa dan juga satuan-satuan lainnya serta Ormas dan tokah masyarakat se wilayah kecamatan gondanglegi sebagaimana disampaikan Bapak Kades Ketawang. "Alhamdulillah saya bersama teman-teman perangkat (desa ketawang) bisa hadir dalam kegiatan penting ini. Kegiatan wajib ini harus kita sukseskan dengan sempurna, disamping bernilai ibadah hal ini juga memupuk jiwa persaudaraan dengan semua undangan" Ujar Bapak Andik As'ari.

Kesibukan Bapak Kades ketawang ini, tanpak mulai tanggal 16 Agustus 2022 dengan memenuhi undangan kegiatan warga mulai dari kegiatan lomba juga kegiatan tasyakuran dan doa bersama yang diselenggarakan sampai larut malam

Kampung Maduran meriahkan perlombaan anak HUT RI tahun ini

pemberian hadiah oleh kepada desa ketawang

GONDANGLEGI. Dalam rangka memeriahkanHari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, di  Kampung meduran Desa Ketawang Kecamatan Gondanglegi dilaksanakan berbagai lomba untuk anak-anak diantaranya; Lomba Balap Karung, Tusuk Air, Makan Kerupuk dan lain-lain.

Berbagai lomba tersebut sudah dilaksanakan sehari menjelang puncak Perayaan Peringatan HUT RI yang Ke 77 in, yakni pada tanggal 16 Agustus 2022. Sultoni, Selaku koordinator kegiatan Kampung menyampaikan bahwasannya kegitan ini merupakan acara tambahan sebelum acara puncak peringatan HUT RI yg dikemas dalam Tasyakkuran dan Doa bersama. "Lomba anak-anak ini, dilaksanakan setelah sholat duhur karena paginya anak-anak masih sekolah. Kemudian pembagian hadiah lomba akan diberikam setelah acara Tasyakkuran dan doa bersama yang dilaksanakan setelah solat Isyak sekitar Pukul 20.00 WIB" ujar Sultoni yang juga merupakan putra Bapak RT 11/02 ,

Kampung maduran merupakan salah satu kampung di desa ketawang yang di dominasi warga yang menggunakan Bahasa madura karena memang dahulu kala Mbah buyutnya berasal dari pulau madura. Demikian Ketangan Bapak Hari selaku ketua RW 02 Ketawang

Kepala Desa Ketawang hadir dan memberikan dukungan yg luar biasa atas kekompakan Pemuda dan Warga Desa Ketawang dalam mengadakan kegiatan-kegiatan Kampung. Hal ini disamapaikan pak Kades setelah diminta untuk menberikan Hadiah kepada salah satu peserta Juara Lomba tusuk air. "Lomba-lomba seperti ini merupakan kegiatan yg perlu terus dilestarikan sebagai wujud syukur kita atas anugrah kemerdekaan yang diperjuangkan oleh pendahulu kita. Disamping sebagai bentuk menggali potensi anak, hal ini juga melatih mental juara di masa depan" Ujar Andik As'ri, S.Pd.I nama lengkap kepada desa Ketawang.

 Menurut salah seorang panitia yang lain, Bapak Wiyono warga Kampung Meduran, bahwa perlombaan semacam ini sudah lama tidak dilaksanakan di kampunya sehingga ketika dilaksanakan tahun ini antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini terjadi karena dalam 2 tahun kemarin masih dalam status darurat Covid 19

Ramainya penonton menyaksikan berbagai perlombaan 17-an di Desa Ketawang juga membawa dampak positif bagi sebagian kegiatan UMKM di sekitar lokasi, banyak pedagang makanan dan mainan anak-anak mendapatkan berkah dari acara ini.

#aroel